KATA
PENGANTAR
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Segala puji bagi
Allah yang telah menerangi hati orang-orang yang beriman dengan ma’rifah, lalu
hati mereka menjadi tenang dengan tauhid. Ya Allah, semoga berkah dan
keselamatan tercurah pada Muhammad dan para sahabatnya yang beriman
dan mengerjakan amal saleh, hingga hari yang dijanjikan kelak.
Dalam perjalanan hidup
yang penuh liku, seringkali kita terjerembab pada masalah-masalah kehidupan
yang sulit untuk diatasi. Usaha dan ikhtiar telah dijalani, yang dibarengi
dengan Ibadah dan Doa / Munajat pada Sang Ilahi, memohon agar hidup ini tidak
susah, selalu bahagia dan semua keinginan terwujud. Tapi realita yang ada, apa
yang kita lakukan seakan-akan sia-sia tanpa hasil. Keadaan buruk ini tidak mau
berubah, seperti apa yang kita minta. Apakah ini semua adalah Taqdir ?
Sebagian orang
bertanya, kenapa hal ini terjadi pada diriku. Aku sudah menjalankan
Ibadah yang begitu lama. Doaku selalu kusanandungkan di setiap waktu. Usaha dan
ikhtiar telah aku lakukan tiada kenal lelah. Tapi nasib ini tetap tidak mau
berubah !
Kenyataan-kenyataan ini
banyak terjadi pada kehidupan umat Islam pada khususnya. Kenapa hal ini terjadi
hampir sebagian besar umat muslim ?. Disebabkan Karena kurangnya pemahaman
tentang amal sedekah.
Hampir semua muslim
lebih mengutamakan ibadah (ubudiyah), yaitu Sholat, Doa & Dzikir, membaca
Al Qur’an dan lain-lainnya. Setiap kali kita bertemu dengan teman atau saudara,
selalu berujar ”sudah sholat” atau ”Ayo Sholat”. Orang tua memberi nasehat
kepada anak-anaknya. selalu berucap ”Jangan sampai kau tinggalkan sholat dimana
saja”.
Pernahkah kita
mendengar ada orang berujar ”Sudah beramal / Sedekah” atau ” Ayo sedekah”. Sedangkan
kalau kita tilik secara seksama, perintah Allah Ta’ala dalam firmanNya QS. Al Baqarah : 83 :
وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ
وَآتُوا الزَّكَاةَ
dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.
Perintah Shalat dan zakat selalu beriringan. Ada
Sholat fardlu dan ada Sholat sunnah.
Di masyarakat kita pengetahuan, kesadaran dan pengalaman terhadap perintah shalat sudah cukup merata, namun tidak begitu dengan perintah zakat. Sementara Al-Qur'an menyebutkan perintah shalat dan zakat dalam 27 tempat atau ayat, sehingga pelaksanaan shalat dan zakat merupakan satu kesatuan yang tidak mungkin dipisahkan.
Jika seseorang
sholat fardlunya baik, maka keseimbanganya sedekah wajibnya (zakat) harus
mengikutinya. Jika senang dengan sholat-sholat sunnah berarti keselerasaannya
harus senang dengan sedekah sunnah yaitu infaq. Terjadilah keselarasan hubungan
dengan Tuhan (hablum minalloh) dan
hububungan dengan manusia
Hal ini tercermin pula pada masa pemerintahan Abu
Bakar ra, saat melihat dalam masyarakat mulai ada pemilahan antara perintah
zakat dan shalat, beliau meng- ungkapkan: "Demi Allah, saya akan
memerangi orang-orang yang memisahkan antara shalat dan zakat, karena zakat
adalah kewajiban atas harta". (HR Jama'ah ).
Inilah sebenar-benarnya inti permasalahan hidup masyarakat kita. Sebagai jawaban dan Solusi untuk menyelesaikan masalah dan merubah nasib atau keadaan buruk yang menimpa. Kurangnya amal sholih yaitu Sedekah, menjadikan kehidupan ini menjadi ruwet, penuh problem, penuh intrik, penuh tipuan dan kesengsaraan.
Jika anda membaca dengan seksama setetes ilmu yang ada di buku ini, insya Allah akan menjadi jawaban dari permasalahan-permasalahan yang anda alami.Ubahlah Nasibmu, dengan selalu melakukan Sedekah !
Sidoarjo, September 2015
Gus
Iswahyudin Al Mukasyafah ( Gus Is )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar