Senin, 24 Februari 2025

KATA PENGANTAR

 

KATA PENGANTAR

 

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah yang telah menerangi hati orang-orang yang beriman dengan ma’rifah, lalu hati mereka menjadi tenang dengan tauhid. Ya Allah, semoga berkah dan keselamatan tercurah pada Muhammad dan para sahabatnya  yang beriman dan mengerjakan amal saleh, hingga  hari yang dijanjikan kelak.

Dalam perjalanan hidup yang penuh liku, seringkali kita terjerembab pada masalah-masalah kehidupan yang sulit untuk diatasi. Usaha dan ikhtiar telah dijalani, yang dibarengi dengan Ibadah dan Doa / Munajat pada Sang Ilahi, memohon agar hidup ini tidak susah, selalu bahagia dan semua keinginan terwujud. Tapi realita yang ada, apa yang kita lakukan seakan-akan sia-sia tanpa hasil. Keadaan buruk ini tidak mau berubah, seperti apa yang kita minta. Apakah ini semua adalah Taqdir ?

Sebagian orang bertanya, kenapa hal ini terjadi pada diriku. Aku sudah menjalankan Ibadah yang begitu lama. Doaku selalu kusanandungkan di setiap waktu. Usaha dan ikhtiar telah aku lakukan tiada kenal lelah. Tapi nasib ini tetap tidak mau berubah !

Kenyataan-kenyataan ini banyak terjadi pada kehidupan umat Islam pada khususnya. Kenapa hal ini terjadi hampir sebagian besar umat muslim ?. Disebabkan Karena kurangnya pemahaman tentang amal sedekah.

Hampir semua muslim lebih mengutamakan ibadah (ubudiyah), yaitu Sholat, Doa & Dzikir, membaca Al Qur’an dan lain-lainnya. Setiap kali kita bertemu dengan teman atau saudara, selalu berujar ”sudah sholat” atau ”Ayo Sholat”. Orang tua memberi nasehat kepada anak-anaknya. selalu berucap ”Jangan sampai kau tinggalkan sholat dimana saja”.

Pernahkah kita mendengar ada orang berujar ”Sudah beramal / Sedekah” atau ” Ayo sedekah”. Sedangkan kalau kita tilik secara seksama, perintah Allah Ta’ala dalam firmanNya  QS. Al Baqarah : 83 :

وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ

dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat.

Perintah Shalat dan zakat selalu beriringan. Ada Sholat fardlu dan ada Sholat sunnah. Ada zakat wajib, juga ada zakat sunnah ( Sedekah & Infaq). Jika kita rutin melakukan sholat fardlu dan sholat sunnah , ya otomatis kita harus rutin zakat wajib dan zakat sunnah.

Di masyarakat kita pengetahuan, kesadaran dan pengalaman terhadap perintah shalat sudah cukup merata, namun tidak begitu dengan perintah zakat. Sementara Al-Qur'an menyebutkan perintah shalat dan zakat dalam 27 tempat atau ayat, sehingga pelaksanaan shalat dan zakat merupakan satu kesatuan yang tidak mungkin dipisahkan.

Jika seseorang sholat fardlunya baik, maka keseimbanganya sedekah wajibnya (zakat) harus mengikutinya. Jika senang dengan sholat-sholat sunnah berarti keselerasaannya harus senang dengan sedekah sunnah yaitu infaq. Terjadilah keselarasan  hubungan dengan Tuhan (hablum minalloh)  dan hububungan dengan manusia

Hal ini tercermin pula pada masa pemerintahan Abu Bakar ra, saat melihat dalam masyarakat mulai ada pemilahan antara perintah zakat dan shalat, beliau meng- ungkapkan: "Demi Allah, saya akan memerangi orang-orang yang memisahkan antara shalat dan zakat, karena zakat adalah kewajiban atas harta". (HR Jama'ah ).

Inilah sebenar-benarnya inti permasalahan hidup masyarakat kita. Sebagai jawaban dan Solusi untuk menyelesaikan masalah dan merubah nasib atau keadaan buruk yang menimpa. Kurangnya amal sholih yaitu Sedekah, menjadikan kehidupan ini menjadi ruwet, penuh problem, penuh intrik, penuh tipuan dan kesengsaraan.

Jika anda membaca dengan seksama setetes ilmu yang ada di buku ini, insya Allah akan menjadi jawaban dari permasalahan-permasalahan yang anda alami.Ubahlah Nasibmu, dengan selalu melakukan Sedekah !

Sidoarjo, September 2015

Gus Iswahyudin Al Mukasyafah ( Gus Is )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BTricks

Recent Posts

BThemes