Senin, 27 Oktober 2014

Si kaya akan menjadi mulia apabila senantiasa menghormati si miskin serta menyantuni mereka sebelum mereka memintanya



Si Kaya vs Si Miskin

اذا مالأمير بباب الفقير # فنعم الأمير و نعم الفقير
اذا مالفقير بباب الأمير # فبئس الفقير و بئس الأمير

Letak kemuliaan seseorang bukanlah pada harta ataupun jabatan sebagaimana sebagian manusia senantiasa menjadikan keduanya sebagai barometer. Namun sesungguhnya kemulian seseorang terletak pada pada hatinya! Apapun keadaan orang tersebut, baik kaya atau miskin, punya jabatan atau tidak, tak menjadi sebab bagi kita dalam memuliakan dirinya.

Rasulullah menegaskan dalam hadisnya, Bukanlah disebut saudagar bagi orang yang mempunyai harta banyak. Tetapi saudagar adalah orang yang berhati dan berjiwa lapang dan dipenuhi izzah (kemuliaan).
Si kaya akan menjadi mulia apabila senantiasa menghormati si miskin serta menyantuni mereka sebelum mereka memintanya. Sebaliknya, si miskin menjadi mulia apabila tangannya terasa berat untuk meminta kepada orang lain.

Al Imam Alwi bin Faqihil Muqoddam dalam syair di atas mengatakan, Apabila kau menemui saudagar atau pejabat di depan pintu si miskin, maka merekalah paling mulianya saudagar atau pejabat. Begitu pula si miskin adalah paling mulianya orang miskin. Karena hal ini menunjukkan bahwa para saudagar tak lupa untuk menyantuni si miskin dan si miskin pun mempunyai izzah hingga merasa malu untuk datang meminta ke rumah si kaya.

Beliau melanjutkan tuturannya, Apabila kau menemui si miskin di pintu-pintu si kaya, saudagar atau pejabat, maka merekalah seburuk-buruknya orang kaya dan orang miskin. Karena hal ini menunjukkan bahwa para saudagar telah lalai dalam memperhatikan kebutuhan wong cilik (tafaqqud ahwalil masakin) dan si miskin pun tak mempunyai izzah dan perasaan malu untuk meminta.

Namun orang di zaman sekarang sudah terbalik. Telah menjadi sebuah aib bagi si kaya untuk mendatangi rumah si miskin dan justru menjadi kebanggaan apabila rumahnya disesaki para fuqoro. Merekapun merasa enggan untuk menghadiri undangan si miskin dan merasa risih jika undangannya dihadiri oleh si miskin. Begitu pula si miskin telah menjadikan meminta-minta di jalanan sebagai profesi tanpa ada rasa malu sedikitpun.

Alhasil, apa yang diungkapkan oleh Sayyidina Alwi tersebut singkat tapi betul-betul menjadi suatu ukuran/kaidah tentang mulia tidaknya suatu masyarakat/golongan. Semoga kita termasuk golongan orang-orang mulia tersebut di dunia dan akherat. Amin.

Etika Dalam Bersedekah & Setan Selalu Menghalangi



Etika Dalam Bersedekah & Setan Selalu Menghalangi

1. Yang Menggugurkan Infaq/sedekah.
- Menyebut & menyakiti (undat-undat_jawa) perasaan sipenerima.
- Riya’ ( pamer & bukan karena Allah)
Firman Allah Ta’ala :
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya Karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, Kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (Tidak bertanah). mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir *.( QS. Al Baqarah : 264 ).
* mereka Ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak pula mendapat pahala di akhirat.

2. Yang harus dilakukan.
- Perkataan yang sopan jika mau memberi atau menolak dengan cara yang baik.
- Pemberian ma'af ialah mema'afkan tingkah laku yang kurang sopan dari si penerima.
Firman Allah Ta’ala :
 “Perkataan yang baik dan pemberian maaf * lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.” ( QS. Al Baqarah:263 ).
Firman Allah Ta’ala :
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, Kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.(QS.Al Baqarah:262 ).

3. Menampakan & Menyembunyikan Sedekah
Firman Allah Ta’ala :
“ Jika kamu menampakkan sedekah(mu). Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.( QS. Al Baqarah:271 ).

4. Bersedekah dengan sesuatu yang baik
Firman Allah Ta’ala :
“ Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”  ( QS. Al Baqarah:267 )
 
5. Bisikan Syetan didada orang yang akan sedekah/Infaq.
Firman Allah Ta’ala :
 “Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia*. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengatahui.” ( QS. Al Baqarah:268 ).
* balasan yang lebih baik dari apa yang dikerjakan sewaktu di dunia

Perumpamaan INFAQ untuk Mencari Keridhaan Allah atau RIYA'



Perumpamaan INFAQ untuk Mencari Keridhaan Allah
Firman Allah Ta’ala :
“ Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya Karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran Tinggi yang disiram oleh hujan lebat, Maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. jika hujan lebat tidak menyiraminya, Maka hujan gerimis (pun memadai). dan Allah Maha melihat apa yang kamu perbuat”. ( QS. Al Baqarah : 265 ).

Perumpamaan INFAQ karena RIYA’ (memamerkan)
Firman Allah Ta’ala :
“ Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, Kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya* “. ( QS. Al Baqarah : 266 ).

* Inilah perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya Karena riya, membangga-banggakan tentang pemberiannya kepada orang lain, dan menyakiti hati orang.

Infaq & Sedekah dengan sesuatu yang baik, jangan yang buruk dan untuk mencari Keridloaan Allah



Infaq & Sedekah dengan sesuatu yang baik, jangan yang buruk dan untuk mencari Keridloaan Allah

Firman Allah Ta’ala :
“ Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.”  ( QS. Al Baqarah:267 )

Firman Allah Ta’ala :
” Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), Maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan Karena mencari keridhaan Allah. dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).”  ( QS. Al Baqarah:272 )

Kehebatan Sedekah Secara Sembunyi



Kekuatan Sedekah Melebihi Gunung dan semua anasir alam

Dari Anas ra, Nabi saw bersabda;
“Ketika selesai bumi diciptakan, ia selalu bergoyang. Lalu Allah ciptakan bukit-bukit dan diancapkan di atasnya, hingga tenanglah bumi tiada lagi bergoyang.
Melihat demikian, para Malaikat kagum dan berkata: “ Ya Tuhan, adakah makhluk ciptaan-Mu yang hebat melebihi bukit-bukit .?
JawabNya: “Ada, yaitu BESI.”…
Yang melebihi besi ?... ada yaitu API….
Dan yang melebihi api ?...ada yaitu AIR….
yang melebihi air .?...ada yaitu ANGIN.
Yang melebihi angin ?...ada,
yaitu manusia yang bersedekah secara rahasia. Pihak kanan (suami) memberikan sedekah, sampai pihak kiri (istri) tiada mengetahuinya. Itulah makhluk cipataanKU yang paling hebat”.
( Duratun Nasihin ) 

Firman Allah Ta’ala :
“ Jika kamu menampakkan sedekah(mu). Maka itu adalah baik sekali. dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, Maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.( QS. Al Baqarah:271 ).

Firman Allah Ta’ala :
“ Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS.Al Baqarah:274)


Terbaik adalah merahasiakan. Boleh menampakkan sedekah dengan tujuan supaya dicontoh orang lain.
 

Keutamaan INFAQ ( 1 menjadi 7 menjadi 700 dstnya )



INFAQ
( Menafkahkan Harta di Jalan Allah )

meliputi belanja untuk kepentingan Agama Islam, seperti :  Pembangunan Masjid, Musholla, Majlis Ta’lim, Ponpes, Madrasah, Yayasan , rumah sakit, dan membiayai pengarang untuk mencetak Kitab-Kitab, Memberi dana untuk pengajaran & penyebaran ilmu. Usaha penyelidikan Ilmu & Agama dan lain-lain. Nabi saw bersabda : “ Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya.”  (HR. Muslim)

KEUTAMAAN INFAQ
 “ Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan 7 bulir, pada tiap-tiap bulir 100 biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” .      ( QS. Al Baqarah : 261 )

Asbabun Nuzul.
Ayat ini turun berkaitan dengan sikap dan tindakan mulia dua orang sahabat Nabi saw, yakni Utsman bin Affan dan Abdurrahman bin Auf. Bahwasanya Rosul saw ketika menganjurkan masyarakat supaya membelanjakan hartanya demi keperluan perang Tabuk, maka Abdurrahman bin Auf mengikhlashkan uang sebanyak 4000 dirham, katanya. “ Ya Rasul, simpanan uangku sebanyak 8000 dirham, setengahnya buat belanja keluargaku dan setengah lainnya kupinjamkan bagi Tuhanku. Jawab, Beliau saw : “ Semoga Allah memberkati semua hartamu, baik yang dibelanjakan buat keluarga ataupun yang didermakan demi keperluan agama. Kemudian Utsman berkata : “ Ya Rasul, aku telah menyediakan dana buat para pejuang yang memerlkannya, maka turunlah ayat 261 ini.
Sebagian lagi menyatakan, turunnya ayat ini berkaitan dengan sikap dan tindakan terpuji dari  Ali bin Abi Tholib ra, yang mana ia punya uang sebanyak 4 dirham dan ketika dianjurkan sedekah, maka ia berikan 1 dirham dimalam hari, 1 dirham disiangnya, dan 1 dirham dirahasiakan, sedang 1 dirham lagi diberikan secara terang-terangan.
( Duratun Nasihin )

Cerita lengkap tentang Sayyidina Ali ini terangkum Di dalam Kitab Al Mawaidh Al Ushfuriyyah, karangan Syekh Muhammad bin Abu Bakar, yaitu Hadits Kesebelas – Sedekah di Jalan Allah.
Ja’far bin Muhammad mendapat cerita dari ayahnya yang mendengar dari kakeknya mengenai Ali.
Suatu hari sepulang dari rumah Nabi, Ali menengok rumahnya untuk menemui Fatimah yang sedang berdiri. Salman al Farisi ada di dekatnya sedang mengurai bulu-bulu domba untuk dipintal Fatimah.
“ Wahai wanita mulia, apakah kamu punya makanan untuk suamimu ?” tanya Ali.
“ Demi Allah aku tak punya sesuatu. Ini ada 6 dirham dari Salman ketika aku memintal. Akan kubelikan makanan untuk Hasan dan Husain.”
“Biar aku saja yang beli. Mana uang itu ?” kata Ali
Kemudian pergilah Ali untuk membeli makanan. Ditengah perjalanan, tiba-tiba seorang laki-laki berkata, “Siapa yang mau meminjami Tuhan Yang Maha Pengasih dan selalu menepati janji ?”
Ali memberikan 6 dirhamnya pada lelaki itu dan pulang ke rumah dengan tangan hampa. Fatimah mengetahui. Lalu menangis. “ Wanita mulia, mengapa menangis ? ” sahut Ali.  “ Wahai Suamiku, kamu pulang tanpa membawa sesuatu ?”. kata Fatimah.
“ Wahai wanita mulia, aku telah meminjamkannya kepada Allah.” Kata Ali.  “Sungguh ! aku mendukung itu.” Kata Fatimah.
Kemudian Ali pun keluar dan ingin bertemu dengan Nabi. Ditengah perjalanan, tiba-tiba datanglah orang Badui kepadanya menawarkan seekor onta.
“Hai Abu Hasan !” sapa Badui.  “Belilah onta ini.” Ali menjawab; “Aku tak punya uang,” ……….“Bayar Tempo saja.”…….“Berapa ?”……”Seratus Dirham.”
“ya, kubeli.” Kemudian Ali pun meneruskan perjalanannya, sebentar kemudian dating Badui lain. “ Hai Abu Hasan, apa onta ini kau jual ?”
“Ya.”……”Berapa ?”…….”Tiga ratus Dirham.”….. “Ya, aku beli.”  Badui itu melunasi 300 dirham dan mengambil onta tersebut.
Kemudian Ali bergegas pulang, menemui istrinya. Fatimah tersenyum melihat suaminya pulang dan bertanya; “Apa ini, wahai Abu Hasan ?”
“Wahai putri Rasul. Kubeli onta dengan bayar tempo seharga 100 dirham. Kujual lagi 300 dirham, kontan. Sekarang aku akan menemui Nabi Muhammad saw di Masjid.”
Ketika Ali masuk Masjid, Nabi tersenyum melihatnya. “Hai Abu Hasan ! Kau yang bercerita atau aku yan bercerita ?”
“Antum saja yang bercerita, wahai Rasul.”
“Tahukah kamu siapa Badui yang menjual dan Badui yang membeli onta tadi ?”
“Tidak. Allah & Rasulnya yang lebih mengetahuinya.”
“Berbahagialah kamu. Kamu telah meminjamkan 6 dirham kepada Allah dan Allah memberimu 300 dirham. Tiap 1 dirham mendapat ganti 50 dirham. Yang pertama dating kepadamu adalah Jibril as. Yang terakhir adalah Mikail as.

Memberi Makan & Menganjurkan BerINFAQ

Memberi Makan
Muslim mengeluarkan dari Jabir ra. dia berkata,
“Ketika aku sedang duduk-duduk di dalam rumahku, tiba-tiba Nabi SAW lewat di depanku. Beliau memberi isyarat dengan tangan agar aku mendekat. Maka aku bangkit dan mendekat ke arah beliau. Beliau memegang tanganku lalu kami beranjak pergi, sehingga kami tiba di salah satu rumah istri beliau. Setelah masuk ke dalam rumah lebih dahulu, beliau mengizinkan aku untuk masuk. Maka aku pun masuk.
Beliau bertanya, “Adakah makan siang?” “Ada,” jawab para penghuni rumah itu.
Beliau meminta tiga potong roti yang diletakkan di atas talam yang ada daun kormanya. Beliau mengambil satu potong dan diletakkan di tangan beliau, lain beliau mengambil sepotong roti lalu diletakkan di atas tanganku, lalu mengambil potongan yang ketiga, memotongnya menjadi dua bagian, satu bagian diletakkan di atas tangan beliau dan sepotong lagi di atas tanganku.
 “Apakah ada kuah?” tanya beliau.
Mereka menjawab, “Tidak ada. Yang ada hanya cuka.”
“Ambil cuka itu dan bawa ke sini, karena kuah yang paling nikmat adalah cuka.”
Ashhabus-Sunan juga mengeluarkan, seperti yang disebutkan di dalam Kitab Jam’ul-Fawa’id, 1:295.
Menganjurkan Berinfaq
Muslim dan An-Nasa’y mengeluarkan dari Jabir ra., dia berkata, “Pada tengah hari selagi kami sedang berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba muncul sekumpulan orang yang menyandang pedang, pakaiannya compang-camping hampir telanjang dan juga telanjang kaki. Mereka semua berasal dari Bani

Mudhar. Muka beliau tampak muram saat melihat keadaan mereka yang miskin itu. Lalu beliau masuk ke dalam rumah dan menyuruh Bilal untuk mengumandangkan adzan. Seusai shalat beliau menyampaikan pidato dan membacakan ayat,
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian data diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan dari keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan wanita yang banyak. Dan, bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian.” (An-Nisa’: 1).
Beliau juga membacakan surat Al-Hasyr:18,
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.”
Beliau menganjurkan agar mereka mengeluarkan shadaqah dan infak. Sehingga ada yang bershadaqah dari sebagian dinarnya, dari sebagian dirhamnya, kain, gandum dan kormanya, bahkan ada yang bershadaqah hanya dengan separoh buah korma. Ada pula seseorang dari Anshar rnembawa bungkusan di tangannya, hingga dia hampir saja tidak kuat membawanya. Sampai akhirnya terkumpul dua tumpuk makanan dan kain. Kulihat muka Rasulullah SAW berseri-seri, lalu beliau bersabda,
“Barangsiapa memberi contoh yang baik dalam Islam, maka dia mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang mengerjakannya setelah itu, tanpa ada yang dikurangi sedikit pun dari pahala mereka, dan barangsiapa memberi contoh yang buruk dalam Islam, maka dia menanggung dosanya dan dosa orang yang mengerjakannya setelah itu, tanpa ada yang dikurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka.”

Shodaqoh Bisa Bicara

SEDEKAH BISA BICARA

Ketahuiah bahwa sedekah adalah amaliah yang sangatpenting peranannya di dalam mencapai keberhasilan, kesuksesan dan kebahagiaandunia dan akhirat. Suatu amaliah yang ringan, tapi berat di dalam hati. Sertakebanyakan orang beranggapan telah cukup/banyak sedekahnya, tapi jikadi kalkulus dengan nikmat yang didapatnya, jelas masih banyak kurangnya.
Oleh sebab itu, insya Allah dengan penjelasan dibawah ini kita semua akan gemar dan ikhlas dalam bersedekah. Amiin
Cerita diatas ( sedekah Ali bib Abi Tholib ra ) bertautan dengan Hadist yang didengar oleh Ali ra diantara sabda Nabi saw :
“ Sedekah, jika telah dikeluarkan dari tangan pemiliknya, lebih dahulu berada ditangan Allah, sebelum sampai ke tangan orang yang menerima sedekah.
Sedekah itu lalu mengucap 5 kalimat :
·         Aku kecil kau besarkan.
·         Aku sedikit kau perbanyak.
·         Aku musuh kau cintai.
·         Aku fana kau kekalkan.
·         Kamu penjagaku, kini aku menjagamu.”

Dari Makhul asy-Syami, bahwa Nabi saw bersabda :
“ Apabila orang mukmin bersedekah dengan ikhlas maka neraka jahananm berseru : Tuhan, izinkanlah aku bersujud dan bersyukur kepada-Mu. Telah kubebaskan salah satu umat Muhammad dari siksa karena segan padanya. Padahal menyiksa adalah tugas taatku kepada-Mu.”

Hadist Tentang Shodaqoh

DALIL TENTANG
KEUTAMAAN ZAKAT – SHADAQOH – INFAQ – HADIAH
Beserta Penjelasannya

1)Pahala Shodaqoh
Bershodaqoh pahalanya 10 (sepuluh), memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya 18 (delapan belas), menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya 20 (dua puluh) dan silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya 24 (dua puluh empat).  (HR.Al Hakim)

2)Keutamaan DOA & AMAL BAIK
Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan (amal bakti). (HR. Ath-Thahawi)

3)Tiga Amal Yang Mengalir
Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu shodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya.(HR. Muslim)

4)INFAQ beserta jaminan Allah
Allah Tabaraka wata'ala berfirman (di dalam hadits Qudsi):"Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu. " (HR.Muslim)

5)Keutamaan Membantu Janda & Orang miskin
Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. (HR. Bukhari)

6)SHODAQOH yang paling besar pahalanya
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw,"Shodaqoh yang bagaimana yang paling besar pahalanya?"
Nabi Saw menjawab, "Saat kamu bershodaqoh hendaklah kamu SEHAT dan dalam KONDISI PELIT (mengekang/SUSAH) dan saat kamu TAKUT MELARAT tetapi mengharap KAYA. Jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian." (HR. Bukhari)

7)Salah satu cara Doa Dikabulkan
Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)

8)Salah satu pendingin Api Neraka
Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sodaqoh) sebutir kurma. (Mutafaq'alaih)

9)Salah satu cara Mendatangkan Rezki
Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan shodaqoh. (HR. Al-Baihaqi)

10)    Zakat & Shodaqoh adalah Kendaraan
Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bershodaqoh dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana. (HR. Ath-Thabrani)
.... DOA mu adalah penumpang
....AMAL mu (zakat & shodaqoh ) adalah kendaraannya.
Jika ingin cepat sampai (qobul doamu) perbesarlah AMALmu.

11)    Agar Warisan Awet
Tiada seorang bershodaqoh dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya. (HR. Ahmad)

12)    Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah shodaqohnya. (HR. Ahmad)

13)   Jenis & Macam Shodaqoh
Tiap muslim wajib bersodaqoh. Para sahabat bertanya, "Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?"
Nabi Saw menjawab, "Bekerja dengan ketrampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersodaqoh."
Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu ?"
Nabi menjawab: "Menolong orang yang membutuhkan yang sedang teraniaya"
Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya ?" Nabi menjawab: "Menyuruh berbuat ma'ruf."
Mereka bertanya: "Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?" Nabi Saw menjawab, "Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah shodaqoh."
(HR. Bukhari dan Muslim)

14)   Shodaqoh Terringan
Apa yang kamu nafkahkan dengan tujuan keridhoan Allah akan diberi pahala walaupun hanya sesuap makanan ke mulut isterimu.  (HR. Bukhari)

15)   Shodaqoh Utama
Shodaqoh paling afdhol ialah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi. (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)

16)   Perbandingan Shodaqoh Orang Biasa dengan Orang Kaya
Satu dirham memacu dan mendahului seratus ribu dirham. Para sahabat bertanya, "Bagaimanaitu?" Nabi Saw menjawab, "Seorang memiliki (hanya) dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersodaqoh dengannya, dan seorang lagi memiliki harta-benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk di sodaqohkannya. (HR.An-Nasaa'i)

17)   Larangan Membatalkan Pemberian
Orang yang membatalkan pemberian (atau meminta kembali) shodaqohnya seperti anjing yang makan kembali muntahannya. (HR. Bukhari)

18)   Ancaman Bagi Orang Bakhil ( Medit /kikir )
”Barangsiapa diberi Allah harta dan tidak menunaikan zakatnya kelak pada hari kiamat dia akan dibayang-bayangi dengan seekor ular bermata satu di tengah dan punya dua lidah yang melilitnya. Ular itu mencengkeram kedua rahangnya seraya berkata, "Aku hartamu, aku pusaka simpananmu."
Kemudian Nabi Saw membaca firman Allah surat Ali Imran ayat 180 : "Dan janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi." (HR. Bukhari)

19)   Adanya Musibah pada suatu daerah karena sebagian masyarakat ada yang belum mengeluarkan ZAKAT.
Tiada suatu kaum menolak mengeluarkan zakat melainkan Allah menimpa mereka dengan paceklik (kemarau panjang dan kegagalan panen). (HR. Ath-Thabrani )

20)   Aturan Zakat
Barangsiapa memperoleh keuntungan harta (maka) tidak wajib zakat sampai tibanya perputaran tahun bagi pemiliknya. (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Penjelasan: Perhitungan perputaran tahun (haul) untuk menunaikan zakat ialah dengan tahun Hijriyah.

21)   Shodaqoh Tidak berlaku Untuk Nabi saw, tapi Hadiah
Tentang sodaqoh yang seakan-akan berupa hadiah, Rasulullah Saw bersabda: "Baginya sodaqoh dan bagi kami itu adalah hadiah." (HR. Bukhari)

22)   Allah Ta'ala mengharamkan bagiku dan bagi keluarga rumah tanggaku untuk menerima sodaqoh. (HR. Ibnu Saad)
Penjelasan Nabi Saw menolak menerima shodaqoh tetapi mau menerima hadiah.
Realisasi pada kehidupan, memberi sesuatu kepada orang tua, Para Guru, Ulama' dan orang-orang tertentu bisa di kategorikan HADIAH. Bagaimanapun hakiki shodaqoh diperuntuhkan bagi yang tidak mampu atau sesuatu yang berurusan dengan agama.

23)    IRI yang Diperbolehkan
Tidak ada iri hati kecuali terhadap dua perkara, yakni seorang yang diberi Allah harta lalu dia belanjakan pada sasaran yang benar,dan seorang diberi Allah ilmu dan kebijaksaan lalu dia melaksanakan dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)

24)   Ancaman Bagi Yang Diberi Harta Lebih Tapi Tidak Manfaat Untuk Kepentingan Manusia
Allah mengkhususkan pemberian kenikmatanNya kepada kaum-kaum tertentu untuk kemaslahatan umat manusia. Apabila mereka membelanjakannya (menggunakannya) untuk kepentingan manusia maka Allah akan melestarikannya namun bila tidak, maka Allah akan mencabut kenikmatan itu dan menyerahkannya kepada orang lain. (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)

25)   Cara Orang Tidak Mampu (miskin) & Jenis ber SHADAQOH
Abu Dzarr Ra berkata bahwa beberapa sahabat Rasulullah Sawberkata, "Ya Rasulullah, orang-orang yang banyak hartanya memperoleh lebih banyak pahala. Mereka shalat sebagaimana kami shalat dan berpuasa sebagaimanakami berpuasa dan mereka bisa bersedekah dengan kelebihan harta mereka.
"Nabi Saw lalu berkata, "Bukankah Allah telah memberimu apa yang dapat kamu sedekahkan ?
Tiap-tiap ucapan tasbih adalah shodaqoh, takbir shodaqoh, tahmid shodaqoh, tahlil shodaqoh, amar makruf shodaqoh, nahi mungkar shodaqoh, bersenggama dengan isteri pun shodaqoh."
Para sahabat lalu bertanya, "Apakah melampiaskan syahwat mendapat pahala ?"
Nabi menjawab, "Tidakkah kamu mengerti bahwa kalau di lampiaskannya di tempat yang haram bukankah itu berdosa ? Begitu pula kalau syahwat diletakkan di tempat halal, maka dia memperoleh pahala.
(HR. Muslim)

... jika sudah dipermudah untuk shadaqoh bagi orang yang tidak mampu (miskin), tidak mau melakukan... dengan Dzikir 4 kalimat, atau amar makruf...... berarti...TERLAALUU... Gunakan kemudahan ini......Jangan Selalu keluh kesah.....

26)   Tiap-tiap amalan makruf (kebajikan) adalah sodaqoh. Sesungguhnya di antara amalan makruf ialah berjumpa kawan dengan wajah ceria (senyum) dan mengurangi isi embermu untuk diisikan kemangkuk kawanmu. (HR.Ahmad)

KETERANGAN

·         Zakat : adalah mengeluarkan harta di jalan Allah yang bersifat WAJIB. Ada aturan-aturan tertentu besar kecilnya harta yang dikeluarkan & siapa saja yang wajib mendapatkannya. Hakikinya sebagian harta kita ada Hak (anak Yatim & Faqir Miskin). Keutamaannya mensucikan Harta kita.
·         Shodaqoh : adalah mengeluarkan harta di jalan Allah yang bersifat SUNNAH, tapi bisa menjadi Wajib bagi yang memahami rahasia rezeqi. Besar kecilnya tidak ditentukan, tergantung orangnya. Yang berhak menerimanya bisa dimulai dari kerabat terdekat, teman, tetangga dan orang lain. Keutamaannya sangat banyak sekali.
·         Infaq : adalah mengeluarkan harta di jalan Allah yang bersifat SUNNAH, yang ditujukan untuk kepentingan Agama Islam (amal jariyah) & kemaslahatan umat, seperti pembangunan Musholla, Masjid, Sekolah, rumah sakit. Dan Juga penyebaran Ilmu Manfaat, seperti : pencetakan kitab-kitab agama Islam ( pengarang & Donatur ), pengembangan seni Islam ( Kaligrafi, Qoshidah dll ), mendirikan & memajukan Pendidikan Islam dll.
·         Hadiah : Termasuk shadaqoh kepada seseorang yang maqomnya diatas kita, seperti : pada Ulama’ , Orang Tua Kita, Pemimpin atau orang yang telah berjasa kepada kita. Merupakan perwujudan & ungkapan terima kasih. Ijab atau ikrarnya adalah Hadiah bukan shodaqoh.
·         Hibah : Pemberian berupa barang, tanah, rumah, kendaraan, ( termasuk warisan ), bisa juga berwujud uang. Ijab atau ikrarnya adalah HIBAH
·         Syukur :  Semua yang termaktub diatas secara hakiki adalah perwujudan dari Syukur kepada Allah Ta’ala dalam hal Amal harta. Seandainya kita berniat dengan Ikrar Syukur, kita akan mendapat 2 Keutamaan, Contoh kita bersedekah dengan niat Syukur, secara otomatis kita mendapat keutamaan shodaqoh dan keutamaan syukur ( ditambah nikmat ).

Rabu, 22 Oktober 2014

Proposal Pembangunan Musholla Muhyiddin Tahap 5


PROPOSAL PEMBANGUNAN
TAHAP 5

PEMBANGUNAN MUSHOLLA MUHYIDDIN  
JL. ERLANGGA KELURAHAN CELEP, KECAMATAN SIDOARJO,
KABUPATEN SIDOARJO, JAWA TIMUR
 



YAYASAN THIBBIL QULUB SIDOARJO (YTQS) & MAJLIS TA’LIM MUHYIDDIN
PANITIA PEMBANGUNAN MUSHOLLA MUHYIDDIN
Sekretariat : Yayasan Thibbil Qulub Sidoarjo (YTQS)
Jl. Erlangga 46  Celep – Sidoarjo (61215) – Jawa Timur. Telp. (031) 77407077
Sidoarjo, Selasa 10 Juni 2014


 ---------------------------------------------------------------



Photo Terbaru
Pembangunan Musholla Muhyiddin  Juni s/d Agustus 2014




































Photo Terbaru
Pembangunan Musholla Muhyiddin  September s/d Oktober 2014


Membutuhkan uluran tangan para dermawan / muhsinin dengan segera. Sebab sebentar lagi musim hujan akan datang. dikuatirkan kayu Bangunan Kantor Musholla mengalami kebocoran dan bahan kayu yang sudah terpasang akan rusak terkena air hujan.
----------------------------------------------------------------------------------



DAFTAR ISI





Dalil Tentang Keutamaan Zakat, Shodaqoh, Infaq & Hadiah
Sedekah Bisa Bicara
Keutamaan Memberi Makan & Menganjurkan Infaq

Bab 1. Struktural Pembangunan Tahap V
·         Arah Pembangunan
·         Dalam Naungan Lembaga.
·         Lokasi Kelembagaan.
·         Lokasi Pembangunan.
·         Tujuan Utama Proposal.
·         Target Penyediaan Dana Infaq

Bab 2. Jenis ( bentuk ) Sumbangan INFAQ
·         INFAQ Bahan Bangunan.
·         INFAQ Berupa Bagian Bangunan Musholla
·         INFAQ Tunai Bebas
·         INFAQ Rutin ( Donatur Tetap )

Bab 3. Proposal  Pembangunan MUSHOLLA Majlis Ta’lim Muhyiddin
    1. Pendahuluan ( wajib dibaca )
    2. Dasar Pemikiran & Pedoman.
    3. Latar Belakang.
    4. Maksud & Tujuan.
    5. Susunan Panitia Pembangunan.
    6. Photo Gedung Majlis Ta’lim & Yayasan Thibbil Qulub Sidoarjo, yang sudah jadi dan terselesaikan dengan sukses.
a.      Photo Tampak Depan Lantai 1 Gedung Syiar Seni Kaligrafi – Lantai 2 Gedung Yayasan Thibbil Qulub Sidoajo (YTQS) – Lantai 3 Gedung Majlis Ta’lim Muhyiddin  & Qur’an Study Club ( QSC ).
b.      Photo Ruang Tamu & Belajar Majlis Ta’lim Muhyiddin (Gedung Lantai 1)
c.       Photo Ruang Yayasan Thibbil Qulub Sidoarjo (YTQS) - (Gedung Lantai 2)
d.      Photo Ruang DZIKIR Majlis Ta’lim Muhyiddin & Tempat Belajar Al Qur’an     ( QSC )  -  (Gedung Lantai 3)
    1. Photo Tanah yang akan dibebaskan untuk Musholla
    2. Photo Pembangunan Musholla Muhyiddin mulai awal
    3. Sasaran & Target.
    4. Sumber Pendanaan.
    5. Penutup.

Lampiran 1. Susunan Panitia dengan Perijinan.
Lampiran 2. Denah Bangunan Musholla Muhyiddin, Lantai 1 – Lantai 2 & Atap
Lampiran 3. Gambar Tampak Musholla Muhyiddin
Lampiran 4 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Lampiran 5 Perincian Anggaran Biaya
Lampiran 6 Lembar Penerimaan INFAQ ( sementara )
 

 -----------------------------------------------------


BAB 1
STRUKTURAL
PROPOSAL PEMBANGUNAN  TAHAP 5

I. Arah Pembangunan : MUSHOLLA MAJLIS TA’LIM MUHYIDDIN

1. Pembebasan Tanah
Seluas : 9 m x 15 m = 135 meter persegi,
Harga Total Rp. 700.000 x 135 m2 = Rp. 94.500.000,- ( Sembilan Puluh Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ).
Sudah terealisasi / terbeli, tertanggal 6 April 2014

2. Pembangunan Musholla Muhyiddin 3 (tiga) lantai / tingkat, sedang berjalan. Tahapan yang sudah dikerjakan :
·         Gedung 1 , pondasi, tembok/dinding & pengecoran lantai 2  ( photo terlampir )
·         Gedung 2, tahap pondasi ( photo terlampir )
  
 II. Dalam Naungan Lembaga :
                 YAYASAN THIBBIL QULUB SIDOARJO
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor              : AHU – 1414.AH.01.04.Tahun 2011
                 Notaris              : Aris Hilmi SH.
                 Akte                  : 03/juni/2010
                 NPWP               : 03.008.827.2-617.000
BANK MANDIRI NoRek : 141.0010.271.807

MAJLIS TA’LIM MUHYIDDIN
Pengasuh          : Al Ustadz M. Iswahyudin Al Mukasyafah ( Gus Is )

Qur’an Study Club ( QSC )
Pengasuh          : Al Ustadz M. Iswahyudin Al Mukasyafah

III. Lokasi Kelembagaan :
            Jl. Erlangga 46 RT.18 RW.06 Kelurahan Celep Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo_JATIM

IV. Lokasi Pembangunan :
            Jl. Erlangga RT.18 RW.06 Kelurahan Celep Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo_JATIM

 V. Tujuan Utama Proposal :
            Menggali dan mencari dana INFAQ  Pembangunan Musholla Muhyiddin

VI. Target Penyediaan Dana Infaq :
Membutuhkan dana INFAQ sebesar  Rp. 492,750,000 ( Empat Ratus Sembilan Puluh Dua Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah )






BAB 2
JENIS (BENTUK) SUMBANGAN / INFAQ

A. PRIORITAS INFAQ BAHAN BANGUNAN

Mempertimbangkan segala sesuatu agar pembangunan berjalan pada mestinya, yang mana Pembangunan Musholla Muhyiddin telah dimulai (lihat photo terlampir). Terdiri dari 2 Gedung bertingkat, untuk saat ini Gedung 1 telah sampai pada pengecoran lantai 2 (dek) dan Gedung 2 dalam tahap pondasi keliling.
Anda bisa berinfaq langsung berupa bahan bangunan, seperti semen, batu bata, kayu, kusen, keramik dan lain-lain. Dalam bentuk bahan bangunan atau uang tunai yang kami belanjakan.
Dengan perincian / perkiraan kasar, bahan bangunan yang selalu dibutuhkan untuk sementara, sebagai berikut :
1.       Pasir                 : Rp.   750.000 x 20 truk           = Rp.   15.000.000;
2.       Semen              : Rp.     54.000 x 300 sak          = Rp.   16.200.000;
3.       Koral                 : Rp.1.200.000 x 5 truk             = Rp.    6.000.000;
4.       Batu Bata          : Rp.         700 x 30.000 buah     = Rp.   21.000.000;
5.       Besi plus           : Rp.     50.000 x 500 batang      = Rp.   25.000.000;
6.       Daun Pintu & Daun Jendela (kayu jati) Gedung 1  = Rp.   10.000.000;
7.       Kusen pintu & jendela lantai 1                            = Rp.   10.000.000;
8.       Keramik            : Rp. 50.000 x 200 meter           = Rp.   10.000.000;
9.       kusen & daun pintu Gedung 2                            = Rp.   10.000.000;
10.   Tempat wudlu, kamar mandi & toilet                  = Rp.   10.000.000;
11.   Kayu, triplek & paku dll                                     = Rp.   10.000.000;
12.   Gaji Tukang ( Rp. 80.000 x 2 ) & Kuli ( Rp.60.000 x 2 )
Rp.160.000 + 120.000 = Rp. 280.000 x 300 (10 bulan) = Rp.   84.000.000;
Total                      =  Rp. 227.200.000

B. INFAQ BERUPA BAGIAN DARI BANGUNAN MUSHOLLA

Seperti wujud pondasi, tiang, dinding, kusen, kubah atau alat-alat yang berhubungan ddengan Musholla dan lain-lainnya.

C. INFAQ TUNAI BEBAS

Merupakan infaq langsung tunai tanpa ketentuan, yang bisa diserahkan panitia atau via rekening Bank.

  
D. INFAQ RUTIN (Donatur Tetap)

Merupakan infaq bagi yang bersedia menjadi donator tetap, yang nilainya tergantung keikhlasan para dermawan sendiri.

Keterangan :

~ Untuk langsung tunai akan dibuatkan Tanda Terima Sementara  oleh petugas lapangan yang menerima infaq tersebut. Selanjutnya akan dibuatkan tanda terima resmi setelah proses adminitrasi panitia.
   Tanda Terima Resmi akan dikirim kepada para Dermawan, yang berfungsi sebagai:
1.       Keabsahan Penerimaan.
2.       Ucapan Terima Kasih dan Doa.
3.       Laporan Penerimaan dengan jumlah total infaq yang diterima oleh panitia.

~ Untuk infaq via Bank, mohon setelah transfer para dermawan(muhsinin) menginformasikan kepada kami melalui telpon/sms, agar kami dapat melakukan prosese adminitrasi dan keuangan.

BAB 3
PROPOSAL
PEMBANGUNAN MUSHOLLA MUHYIDDIN

1. PENDAHULUAN ( Wajib Dibaca !  Insya Allah Manfaat )

Segala puji dan puja kehadirat Allah Ta’ala, Tuhan semesta alam. Maha Penguasa dari segala penguasa. Maha Pengampun dari segala pengampun. Maha Pemberi dari segala pemberi. Maha Penyayang dan Pengasih untuk semua makhluk ciptaan-Nya. Tempat memohon hajat dan minta perlindungan dari marabahaya. Allah tiada membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya. Apapun yang ada pada diri kita, tiada lain sesuai dengan kadar kemampuan kita. Bagi kita pahala apa yang kita kerjakan (amal kebaikkan) dan kita mendapat siksa dari kejahatan yang kita kerjakan. Hakikinya semua nikmat berasal dari Allah dan tiada pernah bisa kita menghitungnya.

Nikmat dari Allah & Bencana dari Dirimu
Firman Allah Ta’ala :

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S An Nahl ; 18)

Hakikinya semua musibah/bencana yang terjadi pada diri kita, berasal dari diri kita sendiri yang mana kita tidak pandai mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah.
Firman Allah Ta’ala :
“ Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah menjadi saksi.” ((Q.S. An Nisa’ ; 79)

Realisasi Nikmat adalah shodaqoh

Aplikasi mensyukuri nikmat yang berupa harta/rezeki, tiada lain mengikuti perintah-Nya yaitu mengeluarkan zakat, shodaqoh, infaq atau waqaf. Sesungguhnya dalam urusan ini INFAQ (membelanjakan harta dijalan Allah) masuk dalam kapasitas orang yang TAQWA.

Sesuai dengan firman Allah Ta’ala Q.S. Al Baqarah 2-3 :

“ Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki  yang kami anugerahkan kepada mereka”.

Catatan.
Taqwa yaitu memelihara diri dari apa yang dibenci Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja. Orangnya bernama “Muttaqiin”
Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu. Iman bisa naik & turun. Orangnya bernama “Mukmin”
Iman harus dikukuhkan (dikuatkan) dengan taqwa. Orang-orang yang beriman masih tetap diperintah oleh Allah untuk bertaqwa. Bisa diartikan orang yang beriman belum tentu bertaqwa (kadarnya lemah).

Firman Allah Ta’ala :

“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan bersungguh-sungguhlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” ( Q.S. Al Maidah ; 35 )

Amal-Amal Kebaikkan adalah Wasilah menuju “Taqwa”

Yang dibutuhkan Taqwa adalah aplikasi pada perbuatan secara total. Untuk sampai lebih cepat dibutuhkan Wasilah (perantara) yaitu tiada lain yaitu amal-amal kebaikkan kita, yang berhubungan dengan kemanfaatan umat atau manusia yang lainnya.
Hasil akhir (khusnul khatimah) dari perjalanan hidup manusia, dilihat dari kemanfa’atannya pada manusia lainnya. Manfa’at dari sisi ilmunya, tenaganya, pemikirannya dan lebih-lebih hartanya.
Seorang Guru dan Ulama’ kemanfa’atanya pada Ilmunya.
Seorang pekerja kemanfa’atanya pada tenaganya.
Seorang Ilmuwan kemanfa’atanya pada ide/penemuan atau pemikirannya.
Sedangkan Hartawan kemanfa’atanya pada hartanya yang digunakan untuk sedekah, infaq dan waqaf.
Pada dasarnya yang disebut manfa’at adalah berguna untuk kebaikan manusia lainnya.
Sebagaimana Nabi saw bersabda :  Khoirun nas ‘anfa’uhum lin nas artinya Sebaik-baiknya manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.”

Arah dari Manfa’at membentuk garis vertical ke dunia yaitu berguna dan menyenangkan manusia ( sesuai dengan hadist “ wayarham minan nas wayarham minalloh_siapa yang menyenangkan manusia akan disenangkan oleh Allah ). Garis horisontalnya ke akhirat yaitu mendapat pahala dari Allah.

Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah ucapan Allah, dan sebaik-baik ajaran adalah ajaran Rasulullah Shalallahu ‘Alahi Wasallam, dan sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfa’at untuk manusia lainnya, dan sebaik-baik amal adalah sesuatu yang kamu cintai.


Keutamaan “INFAQ”

Firman Allah Ta’ala :
 “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah* adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”  (Q.S Al Baqarah : 261)

* pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan yang bermanfaat bagi agama dan umat, seperti ; pembangunan musholla, majlis ta’lim, perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah, rumah anak yatim, faqir miskin dan lain-lain.

Firman Allah Ta’ala :
“ Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.” (Q.S. Al Baqarah ; 245)

Penegasan Allah tentang Infaq dalam firman-Nya :
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (Q.S. Al Imran : 92)
*Kebajikan apapun yang telah kita lakukan tidak akan mencapai kesempurnaan, jika belum menafkahkan sebagian harta yang kita CINTAI. Maknanya semua yang kita cintai akan menjadi ujian atau akan mencoba/menggoda dalam kehidupan kita. CAMKAN HAL ini !!!



2.      DASAR PEMIKIRAN & PEDOMAN

Dasar pemikiran kami yang paling utama adalah MENYATUKAN dalam satu misi, visi dan kreasi urusan fiddini wadunya wal akhirah dengan mengoptimalkan Majlis Ta’lim sebagai sarana ilmu agama. Yayasan sebagai sebagai sarana dunia untuk menopang Majlis Ta’lim. Musholla menjadi multifungsi kegiatan disamping sebagai tempat khusus peribadatan (sholat) adalah tempat yang strategis dijadikan central kegiatan Syiar dan Dakwah Agama Islam.


3.      LATAR BELAKANG
Hasil Proposal 1 pembangunan gedung majlis dan yayasan, yang mana Pembangunan Tahap I telah terlaksana dimulai 9 Agustus 2010 (27 Sya’ban 1431 H) hingga 27 November 2010   ( 19 Dzulhijjah 1431 ) telah berjalan dengan sukses.
Hasil Proposal 2  yaitu meneruskan pembangnan yang ada telah berhasil terealisasikan dengan sukses juga.
Hasil Proposal 3 menyempurnakan bangunan hingga sempurna, alhamdulillah di awal desember 2013 ini telah selesai dengan sempurna.
Hasil Proposal 4 yaitu telah terealisasi / terbeli tanah untuk Musholla Majlis Ta’lim Muhyiddin.
Proposal 5,  proses pembangunan berjalan ( photo terlampir )




4.      MAKSUD & TUJUAN
Menjadikan Musholla menjadi sebuah pilar kehidupan dalam beragama dan bermasyarakat dengan dipayungi oleh kekuatan hukum sebuah Yayasan hingga memudahkan umat dalam menghadapi urusan agama, dunia dan akhirat.


5.      SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN
Adapun Susunan Panitia Pembangunan  Musholla Majlis Ta’lim Muhyiddin Jl. Erlangga Desa Celep Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo adalah sebagai berikut :

·    Pelindung                    : 1. Kepala  Kelurahan  Celep,   Kecamatan   Sidoarjo
                                      2. NU Ranting Celep, Kecamatan Sidoarjo

·    Penasehat                    : 1. Habib  Ali   Haddad   Al   Habsyi
                                           2. Habib Syekh bin Muhammad Assegaf.
                                                                                             
·   Pembina                      : Al Ustadz Muhammad Iswahyudin Al Mukasyafah 
                                       ( Pengasuh Majlis Ta’lim Muhyiddin ).

·    Ketua                          :  Ir. Indra Budiwibawa
·    Wakil Ketua                :  Purwoko Dadi Ali Nur Saleh, ST., MM.

·   Sekretaris 1                  :  Erwin Karim Awan SE.
·   Sekretaris 2                  :  Arsyadi Rachmad Hidayat, SH

·   Bendahara                   : 1. Arief  Maulana Yamin ST.
                                    2. Abdul Roufiq, SE

·   Sie Logistik                 : 1. Mustajab
                                    2. Sugeng

·   Pembantu Umum        : 1. Jhoni Tri Utomo
                              2. Imam Al Hamdi
                              3. Syamsul Hadi       
                                                                                                               
·    Pelaksana
   Pembangunan              : 1. Sugito
  2. Muntholib
      
·   Kordinator Donatur dan Pengumpul Sumbangan
: 1. Khoirul Mustaqiim
  2. Purwoko
  2. Erwin
  3. Arief 
  4. Semua jamaah Majlis Ta’lim Muhyiddin dan      
       orang yang membawa proposal ini.



 ---------------------------------------------


 PHOTO PEMBANGUNAN MUSHOLLA MUHYIDDIN

Maret 2014




































April 2014





Mei 2014 tanggal 13 - ngecor lantai 2





































9.  SASARAN & TARGET

Menyelesaikan Pembangunan Musholla Muhyiddin, dengan urutan sebagai berikut :
a.      Gedung 1 telah sampai pada pengecoran (dek) lantai 2. penyelesaian bangunan lantai 1 dan lantai 2 diperkiraan membutuhkan waktu 5 bulan.
b.      Gedung 2, yaitu Musholla (lantai 1 ) yang telah sampai pada tahap ”Pondasi’ akan diselesaikan berbarengan dengan gedung 1, yaitu diperkirakan membutuhkan waktu 5 bulan.
Dana yang dibutuhkan sementara sekitar Rp. 227.200.000; ( Dua ratus dua puluh tujuh juta dua ratus ribu rupiah )




10. SUMBER PENDANAAN

Berupa uang (zakat mal, infaq, waqaf dan shodaqoh) dari :

4.       Selama ini kami telah dapat infaq dari para jamaah majlis ta’lim secara rutin.
5.       Donatur tetap.
6.       Masyarakat muslim secara umum.
7.       Instansi/organisasi/perusahaan yang tidak mengikat.
8.       Usaha lain yang halal dan tidak mengikat.

Untuk mencukupi kebutuhan dana pembangunan ini, kami mengajak para muhsinin, dermawan serta orang-orang yang tergerak hatinya untuk ber-infaq. Secara beramai-ramai menginfaqkan sebagian hartanya untuk pembelian (pembebasan) Tanah Musholla Al Muhyiddin.

Bagi para muhsinin yang ingin berpartisipasi di jalan Allah, bisa langsung ber-infaq tunai kepada semua panitia pembangunan, orang-orang yang membawa proposal ini, atau langsung ke sekretrariat pembangunan. Dan kami juga membuka transfer dana infaq melalui rekening :


BANK MANDIRI cab. Sidoarjo
An. Yay Thibbil Qulub Sidoarjo.  No.Rek 141.0010.271.807


BANK BCA Cab. Sidoarjo
an. Iswahyudi No.Rek 0182847451


BANK BRI
An. Purwoko Dadi Ali Nursaleh
No. Rek. 0086-0103-6375-508





11. PENUTUP

Demikianlah Proposal Penggalangan Dana Infaq untuk Pembangunan untuk Musholla Majlis Ta’lim Muhyiddin di Jl. Erlangga no. 46, Kelurahan Celep, Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo ini kami sampaikan kepada para Muhsinin, Dermawan dan orang-orang yang tergerak hatinya membelanjakan hartanya di jalan Allah, agar kiranya mendapat perhatian dan tanggapan yang positif.

Akhirnya hanya kepada Allah-lah kami memohon agar dimudahkan dalam segala urusan kami. Dan semoga dilimpahkannya segala karunia dan ma’unah (pertolongan) kepada kami dan orang-orang yang membantu tercapainya pembangunan, muhsinin serta para dermawan.

Sesungguhnya hanya Dia-lah dzat yang semua makhluk bergantung kepada-Nya (Ya Shomad). Pemberi Rezki kepada siapa yang dikehendaki. Membuka hati manusia dengan hidayah-Nya untuk mencintai kehidupan akhirat.

Sesungguhnya setiap sedekah yang kita keluarkan, hakikinya akan kembali ke diri kita. Kepada Allah-lah semua amal dan kebaikan saudara-saudara akan dibalas dan diperhitungkan. Atas bantuan dan partisipasinya kami ucapkan ribuan terima kasih, terangkai dalam doa Jazakallah khairan katsiraa.

Beribu-ribu Shalawat dan Salam yang sempurna selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW dan keluarganya, para sahabatnya dan bagi orang-orang yang mencintainya serta mengikuti sunnah-sunnahnya dengan benar hingga hari kiamat.



Sidoarjo, Selasa 10 Juni 2014


lampiran.





















BTricks

Recent Posts

BThemes