Memberi
Makan
Muslim mengeluarkan dari Jabir ra. dia
berkata,
“Ketika aku
sedang duduk-duduk di dalam rumahku, tiba-tiba Nabi SAW lewat di depanku.
Beliau memberi isyarat dengan tangan agar aku mendekat. Maka aku bangkit dan
mendekat ke arah beliau. Beliau memegang tanganku lalu kami beranjak pergi,
sehingga kami tiba di salah satu rumah istri beliau. Setelah masuk ke dalam
rumah lebih dahulu, beliau mengizinkan aku untuk masuk. Maka aku pun masuk.
Beliau
bertanya, “Adakah makan siang?” “Ada,” jawab para penghuni rumah itu.
Beliau meminta
tiga potong roti yang diletakkan di atas talam yang ada daun kormanya. Beliau
mengambil satu potong dan diletakkan di tangan beliau, lain beliau mengambil
sepotong roti lalu diletakkan di atas tanganku, lalu mengambil potongan yang
ketiga, memotongnya menjadi dua bagian, satu bagian diletakkan di atas tangan
beliau dan sepotong lagi di atas tanganku.
“Apakah ada kuah?” tanya beliau.
Mereka
menjawab, “Tidak ada. Yang ada hanya cuka.”
“Ambil cuka
itu dan bawa ke sini, karena kuah yang paling nikmat adalah cuka.”
Ashhabus-Sunan juga mengeluarkan,
seperti yang disebutkan di dalam Kitab Jam’ul-Fawa’id, 1:295.
Menganjurkan
Berinfaq
Muslim dan An-Nasa’y mengeluarkan dari
Jabir ra., dia berkata, “Pada tengah hari selagi kami sedang berada di sisi
Rasulullah SAW, tiba-tiba muncul sekumpulan orang yang menyandang pedang,
pakaiannya compang-camping hampir telanjang dan juga telanjang kaki. Mereka
semua berasal dari Bani
Mudhar. Muka beliau tampak muram saat
melihat keadaan mereka yang miskin itu. Lalu beliau masuk ke dalam rumah dan
menyuruh Bilal untuk mengumandangkan adzan. Seusai shalat beliau menyampaikan
pidato dan membacakan ayat,
“Hai sekalian manusia,
bertakwalah kepada Rabb kalian yang telah menciptakan kalian data diri yang
satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan dari keduanya Allah
memperkembang biakkan laki-laki dan wanita yang banyak. Dan, bertakwalah kepada
Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama
lain, dan (peliharalah) silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kalian.” (An-Nisa’: 1).
Beliau juga membacakan surat
Al-Hasyr:18,
“Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.”
Beliau menganjurkan agar mereka
mengeluarkan shadaqah dan infak. Sehingga ada yang bershadaqah dari
sebagian dinarnya, dari sebagian dirhamnya, kain, gandum dan kormanya, bahkan
ada yang bershadaqah hanya dengan separoh buah korma. Ada pula seseorang dari
Anshar rnembawa bungkusan di tangannya, hingga dia hampir saja tidak kuat
membawanya. Sampai akhirnya terkumpul dua tumpuk makanan dan kain. Kulihat muka
Rasulullah SAW berseri-seri, lalu beliau bersabda,
“Barangsiapa memberi contoh
yang baik dalam Islam, maka dia mendapatkan pahalanya dan pahala orang yang
mengerjakannya setelah itu, tanpa ada yang dikurangi sedikit pun dari pahala
mereka, dan barangsiapa memberi contoh yang buruk dalam Islam, maka dia
menanggung dosanya dan dosa orang yang mengerjakannya setelah itu, tanpa ada
yang dikurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar